`

Mengenal Internet of Things

Internet of Things (IoT) mendukung kemajuan pesat teknologi berkat inovasinya dalam menghubungkan beberapa perangkat fisik portabel melalui Internet dan digital. Terminologi Internet of Things diperkenalkan pada tahun 1999 oleh teknolog Inggris Kevin Ashton sebagai jaringan yang tidak hanya menghubungkan orang, tetapi juga objek di sekitar mereka. Pada masa itu, banyak orang beranggapan bahwa teknologi ini hanya sekadar fiksi ilmiah. Namun, saat ini Internet of Things menjadi teknologi canggih nyata yang mampu memudahkan aktivitas manusia di tengah perkembangan masyarakat digital. 

Apa itu Internet of Things?

Global System for Mobile Communications Association mendefinisikan IoT sebagai perangkat atau sistem yang terhubung secara cerdas untuk memanfaatkan data yang dikumpulkan oleh sensor. Teknologi ini menghubungkan berbagai perangkat fisik melalui internet, sehingga memungkinkan mereka untuk berbagi informasi dan jaringan. 

Automasi dan konvergensi IoT sangat potensial dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat konsumen dan produktivitas perusahaan, mengingat tujuan utamanya adalah menciptakan perangkat yang bisa menghubungkan objek, kapan saja dan di mana saja.

Karakteristik Internet of Things

Setelah mengenal tentang apa itu Internet of Things, selanjutnya perlu diketahui karakteristik yang mencirikan IoT sendiri. Berikut terdapat lima karakteristik IoT mengutip dari riset Patel dkk. (2016).

  1. Connectivity 

Konektivitas memungkinkan aksesibilitas dan kompatibilitas jaringan.

  1. Things-related services 

Internet of Things mampu mengkoneksikan perangkat fisik dengan perangkat virtual dengan berbagai batasan diantaranya.

  1. Heterogeneity 

Perangkat IoT dapat berinteraksi dengan perangkat lain melalui jaringan yang berbeda.

  1. Dynamic changes 

Keadaan perangkat dapat berubah secara dinamis: connected, disconnected, berganti lokasi, kecepatan sistem, dan sebagainya.

  1. Enormous scale 

Jumlah perangkat yang terhubung dikelola melalui data skala besar.

Penerapan Internet of Things di berbagai lingkup area

Potensi penerapan Internet of Things cukup beragam karena meresap ke hampir semua aspek kehidupan sehari-hari. Penerapan Internet of Things dapat mencakup berbagai area kehidupan, seperti tertuang dalam riset  “Internet of Things (IOT): Research Challenges and Future Applications”, yakni:

  1. Kota Pintar, mencakup sistem transportasi pintar, gedung pintar, pengelolaan sampah otomatis, pencahayaan pintar, parkir pintar, dan pemetaan kota. 
  2. Layanan Kesehatan, mencakup sistem pelacakan pasien, staf, dan objek, sistem identifikasi dan autentikasi, serta pengumpulan data dan penginderaan otomatis; 
  3. Pertanian Pintar, mencakup sistem pemeriksaan kelembapan tanah, pemantauan dan pengontrolan produk pertanian, serta pengaturan kondisi iklim mikro untuk memaksimalkan produksi dan kualitas produk.
  4. Ritel dan Logistik, mencakup pengamatan kondisi penyimpanan di seluruh rantai pasokan, pelacakan produk, serta pemrosesan pembayaran berdasarkan lokasi atau periode aktivitas.
  5. Rumah Pintar, mengintegrasikan teknologi ke sensor dan perangkat pintar seperti gateway broadband, ponsel, komputer, TV, kamera pengawas, dan lampu otomatis.

Tantangan penggunaan Internet of Things

Merefleksi dari karakteristik dan penerapan IoTThings, sangat penting bagi para teknolog untuk bisa memastikan keberhasilan sistem serta fungsinya. Menurut Hussein (2019), tantangan penggunaan Internet of Things terletak pada sisi privasi dan keamanan, sehingga dibutuhkan desain keamanan yang dapat melindungi data dan sistem secara efektif dan dari ujung ke ujung. Selain itu, pemrosesan, analisis, dan manajemen data juga perlu menjadi perhatian khusus di tengah karakteristik IoT yang heterogen dan mencakup data berskala besar.

Masa depan Internet of Things

Ketika Internet of Things terus berkembang, potensi penghubungan objek secara lebih sinergis akan meningkat dan membawa kemudahan bagi konsumen dan perusahaan. Survei memperkirakan total pasar IoT di seluruh dunia bernilai 389 miliar dolar AS pada tahun 2020, dan diprediksi akan meningkat menjadi lebih dari satu triliun dolar AS pada tahun 2030. Tidak hanya itu, jumlah perangkat yang terhubung dengan IoT diperkirakan juga akan tumbuh tiga kali lipat selama satu dekade tersebut. 

Seperti halnya bentuk inovasi teknologi lainnya, solusi penyempurnaan keberhasilan sistem dari IoT perlu menjadi perhatian. Implikasinya harus diselesaikan untuk memungkinkan adopsi massal sistem, sehingga IoT dapat terus memenuhi pencapaian beragam tujuan dan efisiensi.

 

Penulis: Alivia Rayneta Yuniar

Editor: Mochamad Wahyu Hidayat, C. Bagus Jati K.