`

Data Scientist Adalah Pekerjaan Terseksi di Abad 21

Di era Revolusi Industri 4.0 ini, berbagai organisasi dari berbagai sektor industri, sektor publik, maupun nirlaba berlomba-lomba untuk memanfaatkan data yang tersedia di tiap organisasi guna mendapatkan solusi, ide, dan menentukan langkah organisasi selanjutnya.

Hal tersebut membuka peluang besar bagi Data Scientist untuk memiliki peran yang sangat berpengaruh bagi organisasi yang telah bertransformasi digital.

Namun, apa itu Data Scientist sendiri?

Data Scientist adalah istilah bagi seseorang yang bekerja untuk mengumpulkan, membersihkan, merapikan dan menganalisis data, baik terstruktur maupun tidak terstruktur, untuk menciptakan sebuah analisis dan rekomendasi bagi sebuah organisasi. 

Secara umum, data scientist bertanggung jawab untuk mengelola data science life cycle yang meliputi:

  1. Capture, (mengakuisisi data, entri data, signal reception, ekstraksi data); 
  2. Maintain (pengumpulan data, pembersihan data, data staging, pemprosesan data);
  3. Process (data mining, pengelompokan, data modeling, menyimpulkan data);
  4. Analyze (konfirmasi, predictive analysis, regresi, text mining, analisis kualitatif);
  5. Communicate (pelaporan data, visualisasi data, bisnis intelijen, pengambilan keputusan)

Menjadi Data Scientist

Apa saja ukuran untuk menilai kompetensi seorang Data Scientist? Dari segi kemampuan akademik, Data Scientist wajib memiliki kompetensi yang mumpuni dalam ilmu matematika, statistik, dan komputer. Penguasaan ilmu matematika dan statistik diperlukan agar data scientist dapat merangkai algoritma sesuai dengan kebutuhan pemodelan. 

Selain ilmu statistik, kemampuan yang perlu dikuasai oleh Data Scientist adalah pemahaman bahasa dan teknik pemrograman komputer serta aplikasi pengelolaan data seperti SQL,  Python, R dan masih banyak lagi.

Di samping kemampuan penalaran saintifik – terutama pada bidang ilmu matematika, statistik, dan komputer –  kemampuan lain yang perlu dikuasai Data Scientist adalah pengetahuan tentang proses bisnis di bidang industri yang digelutinya.

Secara keseluruhan, Data Scientist adalah individu yang memiliki kemampuan dalam menemukan solusi dan menentukan alat untuk menyelesaikan suatu persoalan bisnis dengan data.

Pentingnya Data Scientist di Era Revolusi Industri 4.0

Kita telah mengetahui apa serta kemampuan seperti apa yang harus dimiliki oleh seorang Data Scientist. Namun tidak kalah pentingnya adalah mengetahui seberapa penting peran Data Scientist bagi Era Revolusi Industri 4.0.

Pertama, perlu disadari bahwa pasar tenaga kerja untuk Data Scientist semakin meningkat seiring dengan meningkatnya adopsi transformasi teknologi.

Dari tahun 2012, Harvard Business Review telah menyatakan bahwa Data Scientist adalah pekerjaan terseksi di abad 21 karena potensi dan peningkatan kebutuhannya di masa mendatang. Ditambah lagi, posisi Data Scientist termasuk tiga besar pekerjaan terbaik di Amerika Serikat sejak 2016.

Beberapa perusahaan terbesar multinasional seperti Google, Amazon, Facebook membutuhkan Data Scientist untuk mencari solusi bisnis melalui pengolahan pemodelan data. Diharapkan, perusahaan-perusahaan tersebut dapat menjadi organisasi yang terdepan dalam melakukan data-driven decision making.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Data Scientist berperan penting dalam mengelola data untuk mencapai tujuan perusahaan dan menjadi kebutuhan global termasuk Indonesia. Oleh karena itu, Data Scientist adalah pekerjaan yang dapat menawarkan peluang khusus yang menjanjikan.

 

Penulis: Nawridho Alfismartienez Dirwan

Editor: Sigit Suryo, Ghifari Adam